Pengantar Komponen IoT
Dengan ketersediaan bandwidth yang meningkat dan biaya perangkat keras yang murah, IoT mengubah lanskap industri dalam skala besar. Dari medis, konstruksi, tata kelola hingga Asuransi, BFS kasus penggunaan IoT menyebar dari hari ke hari. Pengeluaran TI perusahaan multinasional, bank, dan lembaga lainnya juga meningkat seiring dengan semua perkembangan ini. Meskipun persyaratan perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur IoT kelas Industri berbeda dari domain ke domain, komponen dasarnya tetap sama. Berikut komponen standar dari sistem IoT.
Komponen dasar dari sistem IoT :
1. Sensor atau perangkat
Sensor atau perangkat membantu menerima dan mengumpulkan data dari lingkungan sekitar. Semua data yang ada dan di kumpulkan memiliki tingkat kerumitan dari mulai sensor pemantauan suhu sederhana atau data video yang kompleks. Perangkat dapat menggabungkan beberapa sensor secara bersamaan untuk melakukan lebih dari sekedar merasakan. Misal, telepon saat ini tersedia banyak fitur sensor, contohnya kamera, sidik jari, GPS, akselerometer yang berkerja untuk mendeteksi orientasi perangkat, bisa mengubah modus layar potrait ke landcape.
2. Konektivitas
Data membutuhkan media untuk transportasi yang selanjutnya akan dikumpulkan dan di kirim ke infrastruktur cloud. Melalui berbagai media komunikasi sensor dapat dihubungkan ke cloud seperti jaringan seluler, satelit, Wi-Fi, Bloetooth, WAN, jaringan area luas berdaya rendah dan banyak lagi.
3. Pengolahan Data
Perangkat lunak melakukan pemrosesan setelah data dikumpulkan dan sampai ke cloud. Ini dapat berkisar dari sesuatu yang sangat sederhana, seperti memeriksa apakah pembacaan suhu pada perangkat seperti AC atau pemanas berada dalam kisaran yang dapat diterima. Kadang-kadang juga bisa sangat kompleks, seperti mengidentifikasi objek (seperti penyusup di rumah Anda) menggunakan visi komputer di video.
4. User Interface
Untuk User Interface sendiri, biasanya akan mencerminkan perangkat yang memiliki kemudahan untuk diakses pengguna. User Interface ini merupakan tempat di mana pengguna dapat mengendalikan dan mengatur sistem sesuai dengan preferensi mereka masing masing. User interface yang bagus adalah yang ramah pengguna. Selain itu, pengguna terkadang juga memiliki antarmuka di mana mereka dapat secara aktif memeriksa sistem IoT mereka. Misalnya, pengguna memasang kamera di rumahnya, dia mungkin ingin memeriksa rekaman video dan semua umpan melalui server web.Namun, itu tidak selalu mudah dan jalan satu arah. Bergantung pada aplikasi IoT dan kompleksitas sistem, pengguna mungkin juga dapat melakukan tindakan yang dapat menjadi bumerang dan memengaruhi sistem.Misalnya, jika pengguna mendeteksi beberapa perubahan di lemari es, pengguna dapat menyesuaikan suhu dari jarak jauh melalui telepon mereka.
5. IoT Cloud
IoT Cloudmerupakan komponen IoT yang ketiga, di mana tugas utamanya yaitu menangani data data dalam ekosistem IoT. Selain itu, IoT cloud ini juga berfungsi menyimpan data dan membuat keputusan tertentu. IoT Cloud akan memastikan otak dari ekosistem IoT berjalan dengan cepat dalam memproses data jumlah besar. Biasanya waktu prosesnya dalam hitunguan milidetik saja. Kecepatan sangatlah penting karena perangkat IoT sangat sensitif dengan waktu, khususnya yang berhubungan dengan bidang kesehatan maupun keselamatan. IoT Cloud ini bisa dikatakan memiliki tanggung jawab yang besar dalam ekosistem IoT, termasuk dalam hal, memproses, memerintah, dan mempertimbangkan.