Red Hat sebuah perusahaan open source yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak, khususnya sistem operasi Linux yang dikenal sebagai RHEL (Red Hat Enterprise Linux). Salah satu inisiatif mereka adalah program Corporate Social Responsibility (CSR), yang bertujuan untuk membangun kolaborasi antara industri, akademisi, dan organisasi di dalam komunitas pendidikan. Red Hat juga menawarkan solusi perangkat lunak seperti Red Hat Academy, yang merupakan program pendidikan yang didesain untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran terkait teknologi open source.
Di dunia saat ini, kita menyaksikan perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang terutama IT. Setiap hari, hampir 100 ribu pekerja menggunakan layanan Gojek, mencerminkan bagaimana platform berbasis aplikasi telah mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, industri perbankan bergerak menuju konsep open banking yang memungkinkan akses data keuangan terbuka untuk pihak ketiga. Mobile banking telah berevolusi menjadi open banking, dan pergeseran menuju model open source berbayar mengindikasikan pertumbuhan dan perubahan yang signifikan dalam ekosistem keuangan. Di bidang logistik, perusahaan kurir jaringan seluruh dunia seperti UPS telah melakukan transformasi dengan platform yang sangat cepat dan stabil. Ini menggambarkan bagaimana teknologi menjadi landasan dalam memenuhi kebutuhan pengiriman global, efisiensi, dan kualitas layanan yang tinggi.
Sementara itu, Internet of Things (IoT) telah merambah ke dalam mobil, memungkinkan berbagai sensor yang terpasang dalam kendaraan untuk mengumpulkan data tentang kondisi mesin, suhu, dan posisi kendaraan. Pengguna seperti menyalakan mesin atau mengatur AC, melalui perangkat seluler. Ini adalah contoh nyata bagaimana IoT memberikan kenyamanan dan fungsionalitas tambahan dalam mobilitas kita. Dalam era digital yang berkembang pesat dan contoh di atas, faktor penting yang diperlukan adalah Kecepatan, Skill, dan Stabilitas.
Menggabungkan ketiga faktor ini memungkinkan aplikasi beroperasi dengan lebih efisien, menghasilkan kinerja yang lebih baik. Selain itu, konsep Microservice merupakan pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak di mana aplikasi dibangun sebagai serangkaian layanan independen yang saling terhubung. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam pengembangan serta pemeliharaan aplikasi.Saat ini, infrastruktur TI sering kali mengadopsi model cloud hybrid, yang mengintegrasikan berbagai lingkungan awan, termasuk cloud publik dan cloud pribadi. Dalam model ini, aplikasi dan data dapat bergerak bebas antara infrastruktur berdasarkan kebutuhan spesifik seperti keamanan atau kinerja.
Saat ini, sekitar 95 persen perusahaan di seluruh dunia telah mengadopsi Linux sebagai basis sistem operasi mereka, dan banyak di antaranya beralih dari penggunaan Windows ke Linux. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh dorongan untuk memanfaatkan manfaat dari teknologi open source dan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi serta kecepatan pengiriman solusi TI.
Linux memberikan fleksibilitas yang besar, dan penggunaannya memungkinkan perusahaan untuk mempercepat pengiriman layanan IT dengan mengotomatisasi banyak proses yang sebelumnya manual. Dengan penggunaan perintah yang konsisten, otomatisasi memungkinkan perusahaan untuk menjalankan berbagai tugas pada berbagai sistem operasi dengan mudah. Selain itu, Red Hat, sebagai salah satu open source, dapat membantu perusahaan dalam melancarkan transisi ke lingkungan awan (cloud) dengan lebih mulus. Mereka menyediakan solusi dan dukungan untuk mengelola aplikasi dan infrastruktur yang berbasis di cloud, membantu perusahaan mengoptimalkan operasi mereka di lingkungan komputasi awan.
Dalam keseluruhan, Linux dan Red Hat memberikan solusi yang kuat untuk perusahaan yang ingin memanfaatkan teknologi open source dan mengoptimalkan operasi mereka dalam era digital yang terus berkembang.